Selain anova, terdapat beberapa metode penelitian yang biasa digunakan untuk penyusunan Skripsi mahasiswa. Diantaranya:
· Deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir penelitian ini berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas.
· Fundamental atau murni, penelitian ini yang manfaatnya dirasakan untuk waktu yang lama. Lamaran manfaat ini lebih karena penelitian ini biasanya dilakukan karena kebutuhan peneliti sendiri. Penelitian murni juga mencakup penelitian yang dilakukan dalam kerangka akademis. Contohnya penelitian skripsi, thesis, dan desertasi.
· Terapan, penelitian yang memberikan manfaat kepada manusia dapat segera dirasakan. Penelitian terapan dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera dapat diaplikasikan.
· Konseptual adalah suatu kerangka pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-variabel, hubungan antara variabel-variabel secara teoritis yang berhubungan dengan peneltian.
· Empiris adalah sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami, pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal.
· Analitis adalah riset epidermiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor risiko dan penyebab penyakit.
· Kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungan.
· Kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi alamiah, dimana peniliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.
Dari beberapa contoh skripsi yang kami teliti, rata-rata metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Seperti skripsi yang ditulis oleh Rahmat Saleh salah satu mahasiswa FKIP Fisika UNSRI yang berjudul Efektifitas Penearapan metode brainstorming terhadap hasil belajar fisika siswa dikelas XII IA SMA Negeri 3 Kayu Agung. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dan tes hasil belajar. Observasi dilakukan untuk mengukur keterlaksanaan konsep belajar tuntas dalam proses pembelajaran, sedangkan tes hasil belajar dilakukan untuk mengukur kemampuan ranah kognitif siswa. Hasil belajar kognitif siswa telah mencapai ketuntasan belajar klasikal dengan jumlah siswa yang tuntas secara individual sebanyak 34 orang. Penerapan konsep belajar tuntas telah dilaksanakan dengan baik. Terdapat tiga indikator yang selalu muncul setiap pertemuan. Ketiga indikator tersebut adalah pelaksanaan evaluasi secara kontinu, pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan dan menggunakan satuan pelajaran yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar