Nama : Putri Linggawaty
NIM : 06111281320001
Prodi : Pendidikan fisika
1. Apa yang dimaksud dengan statistika....
Jawaban:



(sumber: buku statistika dasar karangan Dra. Destiniar,M.Pd)
2. Apa yang dimaksud dengan statistik...
a.
Statistik adalah sekumpulan data baik berbentuk angka ataupun bukan angka yang disusun dalam daftar(tabel) atau diagram.

(sumber : buku statistika dasar karangan Dra. Destiniar, M.pd)
3. Jika dilihaat dari fungsi-fungsinya, urutan fungsi statistika dibedakan menjadi...
Jawaban:

(sumber: buku statistika dasar karangan Nar Heryanto dan H.M. Akib Hamid)
4. Tuliskan apa perbedaan dari data tunggal dan data bergolong...
Jawaban :
A.
Data tunggal adalah data yang dituliskan dengan mendatar

B. Data bergolong adaalah dataa yang dituliskan dalam bentuk interval kelas
(sumber: buku rangkuman statiska dasar kaarangan Tim Presiden Eduka)
5. Tuliskan apa yang dimaksud dengan ukuran pemusatan...
Jawaban :

(sumber: buku rangkuman statiska dasar kaarangan Tim Presiden Eduka)
6. Tuliskan apa yang dimaksud dengan ukuran penyebaran...

(sumber: buku rangkuman statiska dasar kaarangan Tim Presiden Eduka)
7. Tuliskan apa saja metode-metode dalam pengumpulan data !
Metode pengumpulan data berupa:
1. Pengamatan (observasi), yaitu cara pengumpulan data dengan mengamati secara langsung subjek yang diteliti.
2. Penggunaan angket (kuesioner), yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap subjek yang diteliti.
3. Wawancara (interview), yaitu cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya jawab kepada subjek yang diteliti.

5. Dokumentasi, dan sebagainya.
(sumber: buku statistika dasar karangan Dra. Destiniar,M.Pd)
8. Tuliskan aturan-aturan penulisan data !
Pembulatan data (bila diperlukan) mengikuti aturan pembulatan sebagai berikut:
1. Jika angka yang dibulatkan lebih besar atau sama dengan 5, maka pembulatan dilakukan dengan menambah 1 angka di depannya. Contoh: 8,67 dibulatkan menjadi 8,7.

(sumber: buku statistika dasar karangan Dra. Destiniar,M.Pd)
9. Apa saja langkah-langkah dasar yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah secara statistik.... Jawaban : Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah secara statistik adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah atau peluang. Pertamakali yang harus dilakukan oleh pengguna adalah memahami dan mendefinisikan masalah atau peluang yang dihadapai secara tepat. Selanjutnya harus mengetahui informasi secara kuantitatif mengenai data yang mencakup sifat dan luasnya permasalahan.
2. Pengumpulan data berdasarkan fakta yang tersedia. Data yang dikumpulkan harus benar, tepat waktu, lengkap dan relevan terhadap permasalahan yang ditelaah. Sumber data dapat berasal dari data intern yaitu data dari dalam organisasi/lembaga itu sendiri, sedang data ekstern yaitu data yang diambil dari organisasi/lembaga tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan untuk data mengenai bisnis dan ekonomi, data intern dapat diambil dari unit akuntansi, produksi dan pemasaran dan unit lain yang mendukung. Sedang untuk data ekstern diambil dari luar organisasi tersebut, misalnya dari asosiasi perdagangan, konsumen, pemasok, berita bisnis (Business Week dan lain-lain), publikasi badan-badan pemerintah ( hasil Survey Bisnis, Sensus Bisnis, Statistik Indonesia dan lain-lain). Namun untuk hasil yang akurat, biasanya data diambil langsung dari pengumpul data sumber primer, misalnya organisasi yang pertamakali mengumpulkan data dan mempublikasikannya pertama kali. Hal ini disebabkan organisasi lain yang mereproduksi data primer tersebut dapat melakukan kesalahan pada saat reproduksi dan tidak menjelaskan kesalahannya. Juga tidak dapat menjelaskan bagaimana data dikumpulkan dan apa keterbatasan-keterbatasannya?
3.
Pengumpulan data orsinil yang baru. Dalam banyak hal ada kemungkinan data yang diperlukan tidak semuanya tersedia pada sumber-sumber yang telah didapat sehingga untuk memenuhinya harus mengumpulkan data sendiri. Ada beberapa keuntungan dari pengumpulan data baru ini, yaitu dapat mengetahui permasalahan dengan benar dan dapat berpartisipasi dalam mendefinisikan variabel-variabel, menentukan cara-cara pengukuran variabel, sehingga fakta yang dihasilkan akan memiliki sifat-sifat yang diperlukan untuk memecahkan masalah. (sumber : probilitas dalam statistik sebagai metodologi pemecahan masalah , UNIVERSITAS TERBUKA)

10. Apa saja syarat -syarat data yang baik ? Jawaban : syarat data yang baik adalah: 1. Data harus obyektif, artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk hasil yang akurat, data tidak boleh dimanipulasi. Misalnya hasil produksi yang turun tetapi dilaporkan naik, harga bawang merah Rp 10.000,00 per kg dilaporkan Rp 7.000,00 per kg, walaupun ada tanda bukti kuitansi, namun data ini tetap tidak obyektif
1.
Harus bisa mewakili. Data yang diambil harus benar-benar mewakili semua kondisi. Misalnya laporan tentang produksi padi dari suatu daerah hanya didasarkan atas hasil sawah-sawah yang subur saja, ini jelas tidak mewakili. Contoh lainnya, laporan tentang konsumsi susu per periode tertentu yang hanya didasarkan pada golongan orang kaya saja, data ini tidak mewakili kondisi konsumsi susu secara keseluruhan. 1. Kesalahan baku (standard error) harus kecil. Suatu perkiraan (estimasi dikatakan baik jika mempunyai tingkat ketelitian yang baik dan apabila kesalahan bakunya kecill 2.Harus tepat waktu. Syarat ini sangat penting untuk data yang akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi. Sebab agar dapat dilakukan penyesuaian atau koreksi secepatnya jika terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam implementasi suatu perencanaan. 3.Harus relevan. Artinya data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah akan dipecahkan. Misalnya pemerintah mengetahui adanya kemerosotan dalam produksi padi selama beberapa tahun terakhir. Untuk memecahkan masalah ini, yaitu untuk mencegah agar produksi padi tidak merosot terus, maka perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan tersebut. Untuk itu diperlukan data yang relevan, misalnya data pemupukan (jumlahnya mungkin kurang, penyalurannya yang kurang lancar, dan sebagainya), kondisi benih (unggul atau tidak), luas areal penanaman (mungkin sudah ada yang alih fungsi menjadi areal pemukiman), curah hujan, hama dan lain-lain.

(sumber : probilitas dalam statistik sebagai metodologi pemecahan masalah, UNIVERSITAS TERBUKA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar